Askep Tn. M. dengan Diabetes Melitus

Tn. M.,  usia 39 tahun, bekerja sebagai direktur sebuah home industry, mempunyai latar belakang pendidikan sarjana. Tn. M. mengeluh lemas dan tidak nafsu makan sehingga terjadi penurunan berat badan secara drastis. Tn. M. mengatakan mudah lelah bila beraktivitas, padahal ia harus bekerja dari pagi sampai malam karena harus bertemu relasinya. Tn. M. mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Ayah Tn. M. telah meninggal dunia karena menderita penyakit jantung dan diabetes melitus.

Tn. M., jarang berobat ke dokter dan hampir tidak pernah memeriksakan kadar gula darahnya. Pada saat dikaji berat badan saat ini 72 kg, sebelum sakit 85 kg dengan tinggi badan 170 cm. Kadar gula darah sewaktu (GDS) Tn. M. 375 mg/dl. BP 160/90 mmHg, HR 84 x/menit, RR 22 x/menit, T 38oC.

Pada jempol kaki kiri ditemukan ulkus kemerahan yang sudah hampir 1 bulan tidak sembuh-sembuh. Luka tersebut tidak begitu dirasakan sakitnya oleh Tn. M. Pada beberapa bagian kaki juga ditemukan beberapa bekas luka yang sudah menghitam.